Catatan Harian 4 April 2016
Hai semuanya senang rasanya bisa lanjut nulis lagi. sebelumnya saya minta maaf nih kepada para pembaca karena sudah beberapa hari ini gak ngepos tulisan baru dan baru bisa nulis lagi hari ini. saya online biasa pake wifi kampus dan kmaren lagi da kesibukan sehingga tidak bisa lanjut nulis haaha alesan aja, sebenarnya saya lagi buntu pikiran gan lagi males nuangin pengalaman sama lagi Stress juga mikirin skripsi. Okedeh itu aja konfirmasinya.... Makasih udah jadi pembaca.
baca selanjutnya
senin 4 april 2016 punya ceritanya sendiri, di hari itu seperti biasa pagi-pagi saya pergi ke kampus. Saya sedang ingin main ke perpus pusat Unoversitas Sriwijaya tujuannya untuk mencari buku yang berkaitan dengan penelitian skripsi saya. Selama di perpus tidak lupa saya cari-cari sinyal wifi, biasalah saya sedang jadi fakir kuota jadi satu-satunya jalan buat tetap aktif di dunia maya adalah dengan memanfaatkan fasilitas wifi kampus skarangpun saya nulis di blog ini dengan memanfaatkan wifi kampus. Setelah berhasil konek saya sekalian menghubungi dosen pembimbing saya via aplikasi chating line buat janjian ketemuan. Taklama kemudian line saya di balas ileh bapak pembimbing skripsi saya, beliau meminta nomer telkomsel saya untuk menelpon saya, setelah saya kasih tak lama kemudian hp saya berdering dan benar saja dosen saya tersebut menelpon saya. Beliau menanyakan seputar pemilihan dosen, mengapa memilih dosen tersebut, kemudian sudah berapa kali bimbingan. Saya menjawab sesuai fakta. Kemudian bapak pembimbing saya menasehati saya untuk jangan mengeluh karena sebelumnya say sempat mengeluh karena menghadapi pembimbing 1. Oh iya bapak tersebut merupakan pembimbing 2 saya, saya menghubungi beliau untuk mencari pencerahan atas skripsi saya yang seolah mandek di latar belakang. Si bapak kemudian memberi nasehat untuk mencoba menyelesaikan terlebih dahulu selama satu minggu ke depat dengan pembimbing 1 kemudn baru pada minggu berikutnya menghadap beliau dan menyampaikan hasilnya. Begitulah kurang lebih yang dikatakan pembimbing 2 saya sambil sedikit tertawa mungkin karena beliau sudah paham betul bagaimana nasib mahasiswa bimbingan pembimbing 1 saya tersebut.
Saya melanjutkan aktifitas saya.....
di sore hari ketika saudara kembar saya pulangkebkosan saya kaget mendengar kabar bahw pembing 1 saya ternyata ada di kampus laya.... Say kaget karena sudah beberapa kali senin berlalu dan saya tidak bertemu dengan beliau di kampus laya, teman bilang beliau di bukit ataupun ad yang bilg bimbingan di rumah beliau di palembang. Ada alasan mengapa saya tidak menemui beliau di palembang karena hal tersebut belumlah pasti dan yang pasti adalah ongkos ke palembang cukup untuk menguras dompet saya yang ketika itu memang sedang sekarat sehingga tidak cukup untuk pergi ke Palembang. Saya sebelumnya sudah konfirmasi bahwa saya sudah kirim email proposal kepada beliau namum kemaren alasannya lagi di luar kota dan susah sinyal hingga kemudian dapat kabar bimbingan di rumah beliau...
demikan sedikit yang bisa saya ceritakan terkai apa yang saya alami senin 4 april 2016. Teima kasih buat yang sudah mampir.
baca selanjutnya
senin 4 april 2016 punya ceritanya sendiri, di hari itu seperti biasa pagi-pagi saya pergi ke kampus. Saya sedang ingin main ke perpus pusat Unoversitas Sriwijaya tujuannya untuk mencari buku yang berkaitan dengan penelitian skripsi saya. Selama di perpus tidak lupa saya cari-cari sinyal wifi, biasalah saya sedang jadi fakir kuota jadi satu-satunya jalan buat tetap aktif di dunia maya adalah dengan memanfaatkan fasilitas wifi kampus skarangpun saya nulis di blog ini dengan memanfaatkan wifi kampus. Setelah berhasil konek saya sekalian menghubungi dosen pembimbing saya via aplikasi chating line buat janjian ketemuan. Taklama kemudian line saya di balas ileh bapak pembimbing skripsi saya, beliau meminta nomer telkomsel saya untuk menelpon saya, setelah saya kasih tak lama kemudian hp saya berdering dan benar saja dosen saya tersebut menelpon saya. Beliau menanyakan seputar pemilihan dosen, mengapa memilih dosen tersebut, kemudian sudah berapa kali bimbingan. Saya menjawab sesuai fakta. Kemudian bapak pembimbing saya menasehati saya untuk jangan mengeluh karena sebelumnya say sempat mengeluh karena menghadapi pembimbing 1. Oh iya bapak tersebut merupakan pembimbing 2 saya, saya menghubungi beliau untuk mencari pencerahan atas skripsi saya yang seolah mandek di latar belakang. Si bapak kemudian memberi nasehat untuk mencoba menyelesaikan terlebih dahulu selama satu minggu ke depat dengan pembimbing 1 kemudn baru pada minggu berikutnya menghadap beliau dan menyampaikan hasilnya. Begitulah kurang lebih yang dikatakan pembimbing 2 saya sambil sedikit tertawa mungkin karena beliau sudah paham betul bagaimana nasib mahasiswa bimbingan pembimbing 1 saya tersebut.
Saya melanjutkan aktifitas saya.....
di sore hari ketika saudara kembar saya pulangkebkosan saya kaget mendengar kabar bahw pembing 1 saya ternyata ada di kampus laya.... Say kaget karena sudah beberapa kali senin berlalu dan saya tidak bertemu dengan beliau di kampus laya, teman bilang beliau di bukit ataupun ad yang bilg bimbingan di rumah beliau di palembang. Ada alasan mengapa saya tidak menemui beliau di palembang karena hal tersebut belumlah pasti dan yang pasti adalah ongkos ke palembang cukup untuk menguras dompet saya yang ketika itu memang sedang sekarat sehingga tidak cukup untuk pergi ke Palembang. Saya sebelumnya sudah konfirmasi bahwa saya sudah kirim email proposal kepada beliau namum kemaren alasannya lagi di luar kota dan susah sinyal hingga kemudian dapat kabar bimbingan di rumah beliau...
demikan sedikit yang bisa saya ceritakan terkai apa yang saya alami senin 4 april 2016. Teima kasih buat yang sudah mampir.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment